LAMA UPAYA PEMULIHAN
Tergantung
pada kondisi penderita, upaya pemulihan berlangsung antara satu hingga beberapa
bulan. Miisalnya jika infeksi ginjal terjadi dengan gejala-gejala seperti sakit
pinggang dan pinggang seperti tertusuk-tusuk, perubahan positif dengan
tanda-tanda sakit pinggang berkurang
mulai dirasakan setelah menjalani terapi
selama enam hari berturut-turut. Bulan-bulan pertama merupakan waktu
yang dibutuhkan untuk pemulihan, dan bulan-bulan selanjutnya digunakan untuk
pemeliharaan rutin.
Kami tidak
menyediakan ramuan dalam bentuk kapsul obat herbal, tablet, bubuk, atau cairan tetapi
menyediakan ramuan dalam bentuk simplisia murni tanpa bahan kimia dan pengawet.
Menurut pengalaman kami bahwa perebusan ramuan untuk diminum dalam bentuk cair
merupakan cara tercepat dan terbaik untuk segera pulih.
BEBERAPA FAKTA
Fakta Bapak Gondang (42 tahun)
dengan Infeksi Ginjal dan Saluran Kencing
PNS,
Lombok Utara, April - 2009
Menderita
sakit ginjal dengan ancaman operasi pengangkatan ginjal kiri. Beliau senang
berolah raga dengan kebiasaan khusus mengkonsumsi minuman energi secara rutin.
Ginjal kirinya sering sakit, dan tiap sakit diobati secara rutin dengan obat
penghilang rasa sakit. Rasa sakit hilang sebentar, lalu sakit lagi. Hal itu
berlangsung terus hingga akhirnya beliau disarankan oleh petugas medis untuk
melakukan operasi pengangkatan ginjal kiri. Tetapi beliau tidak mau dengan
pertimbangan bahwa ginjal kanannya masih berfungsi dengan baik. Akhirnya beliau
memutuskan menjalani terapi pemulihan bersama kami.
Setelah
melakukan analisa dan observasi penyakit berdasarkan data-data medis yang ada,
dan juga juga berdasarkan hasil pemantauan langsung, Kami memutuskan untuk
memberikan terapi ramuan murni organik selama 30 hari berturut-turut. Ramuan
yang kami pergunakan terdiri dari 2 jenis yaitu ramuan Formula A dengan berat
450gr segar untuk dikonsumsi selama 7 hari berturut-turut, dan ramuan Formula B dalam bentuk kering
seberat 120gr untuk dikonsumsi selama 23
hari berturut-turut. Kedua jenis ramuan
direbus dengan 2 liter air hingga air rebusan tersisa 1 liter. Lalu
didinginkan, disaring, dan diminum 4x sehari yaitu pagi, siang, sore, dan
malam. Selama terapi dan juga setelah terapi beliau tunduk kepada ketentuan
makanan sehat dan menyehatkan.
Kondisi
tiap hari membaik, hingga akhirnya ginjal kirinya dapat diselamatkan, dan tidak
ada lagi keluhan sakit pinggang. Dan sekarang beliau dapat lagi mengajar
seperti sebelumnya, dan bahkan dapat lagi melakukan olah raga.
Fakta Bapak Lalu FA (52 tahun)
dengan Batu Ginjal
PNS,
Lombok Tengah, November - 2017
Menderita multiple batu ginjal pada kedua ginjalnya sehingga jawdal operasi sudah diprogramkan untuk mengangkat batu-batu ginjalnya. Beliau menderita multiple batu ginjal dalam berbagai ukuran, level kreatinin pernah mencapai 22.1 sehingga telah menjalani tindakan dialisis dialisis (HD) satu kali. Keinginan kuat beliau untuk tidak menjalani operasi akhirnya membuat beliau mengikuti program penghancuran batu ginjal bersama kami. Program direncanakan selama 30 hari dengan pemberian dosis ramuan menengah. Program berhasil dan dalam waktu 10 hari saja batu ginjal sudah berhasil dikeluarkan semuannya.
Foto batu ginjal yang berhasil dikeluarkan dalam lingkaran kuning
Fakta Bapak Budhi (48 tahun)
dengan Batu Ginjal, Hepatitis B, dan Diabetes Tipe 2
Lampung, Februari - 2019
Menderita
multiple batu ginjal pada kedua ginjalnya dengan ukuran terbesar 1,5 cm sehingga beliau telah menjalani 3 kali program penembakan batu ginjal dengan sinar lesser. Setiap dua minggu pasca penembakan batu, beliau selalu memeriksa kedua ginjal. Tetapi batu-batu ginjal baru terus bermunculan, infeksi ginjal terus berlanjut dan fungsi ginjal semakin menurun. Data lab menunjukkan level kreatinin 2.8, ureum naik dan asam urat naik. Atas informasi dari saudaranya yang pernah menjalani program bersama Spanaturo, Pak Budhi meminta perawatan dari Spanaturo. Perawatan pun berlangsung selama satu bulan dengan tujuan pemulihan infeksi ginjal, penghancuran batu ginjal, dan pengobatan hepatitis B. Tanggal 27 Februari 2019, Pak Budhi menginformasikan bahwa hasil USG tanggal 27 Februari menunjukkan bahwa batu-batu pada ginjal tidak lagi terlihat, dan ada terlihat satu keping batu ukuran 0.7 cm di saluran kencing bawah yang belum sempat keluar. Data ini didapatkan setelah Pak Budhi menjalani program 10 hari berturut-turut. Hasil lab darah juga menunjukkan HBsAg negatif, artinya virus hepatitis di hatinya tidak lagi dapat terdeteksi.
Hasil USG ginjal 16 Maret 2019 menunjukkan bahwa batu hanya tersisa 1 buah dengan ukuran 0,2 cm pada ginjal kirinya, padahal tanggal 15 Maret 2019 jam 10 malam, Pak Budhi seharusnya menjalani tembakan leser yang ke-empat kalinya. Karena batu ginjal sudah keluar pada jam 6:30 sore maka lesser batal dilakukan.
Batu ginjal Pak Budhi yang keluar pada tanggal 15 Maret 2019, hanya beberapa jam sebelum tindakan leser dilakukan.
Jika menderita batu ginjal atau multiple batu ginjal, silahkan hubungi Spanaturo untuk solusi penyembuhannya. Kami memberikan fakta, bukan hanya janji atas izin Alloh.
Disclaimer:
Artikel tentang penyakit berasal dari sumber-sumber
terpercaya yang ditulis oleh para pakar dari berbagai disiplin ilmu kedokteran,
dan artikel ini ditunjukkan sebagai bacaan saja. Sedangkan Metode Penyembuhan Penyakit merupakan metode yang dibangun dan dikembangkan berdasarkan ilmu
pengetahuan dan bukti atau fakta (evidence) dan berfungsi sebagai bahan
pertimbangan atau opsi untuk pemulihan kesehatan. Metode Pemulihan ini tidak
untuk dipertentangkan atau dibenturkan dengan sistem pelayanan kesehatan
Indonesia dibawah sistem kedokteran allopati bersama dokter-dokter medik.
Untuk konsultasi, silahkan hubungi kami.